Senyum Ceria |
Menurut Drs. I Made Mudra, M.Si Kadis Kebudayaan Denpasar, pagelaran Maha Bandana Prasadha ini merupakan agenda rutin dilaksanakan setiap tahun dengan melibatkan seluruh desa pekraman atau peguyuban yang memiliki kesenian gong klasik tempo dulu. Adapun tujuannnya adalah agar kesenian gong klasik ini tidak tergerus oleh jaman alias tidak punah disamping terus berupaya menggali dan menciptakan kesenian-kesenian yang baru. Maka dari itu agar terhindar dari kepunahan Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya melestarikan kesenian gong ini dengan menggelar kreatifitas seni budaya Denpasar yang bertajuk “Maha Bandana Prasadha”.
Beberapa kesenian klasik yang harus dipertahankan dan dilestarikan diantaranya adalah gong selonding, gender, rindik, semarepegulingan, bebarongan, gong suling, gambang, pelegongan, geguntangan dan lain-lain. Dijelaskannya pula event Bandana yang sedianya berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 Oktober 2010 akan dilanjutkan dengan pagelaran Gong Kebyar Anak-Anak oleh sekeha-sekeha gong yang ada di Kota Denpasar hingga 24 Oktober 2010. Disamping pagelaran kesenian acara juga dikemas dengan pameran buku kuno, pameran tanaman, bunga, sayur dan buah segar, aneka kuliner, industri pakaian jadi, bordir, spa, tenun dan lain-lain. (Sdn)
Disarikan dari : denpasarkota.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar